Dari zaman dahulu kala sampai zaman pandemi Covid-19 sekarang, pacaran ternyata tetap jadi salah satu bentuk hubungan yang diminati banyak orang. Apalagi di masa-masa remaja. Kayaknya tuh, masa remaja itu harus dimanfaatkan buat pacaran, ya?
Padahal menurut penelitian yang dipublikasikan jurnal Behavioral Science, depresi karena cinta umum banget terjadi di kalangan remaja. Soalnya, banyak remaja yang tidak menjalani hubungan pacaran sehat. kok bisa?
Cara Membangun Hubungan Pacaran Sehat
Nah, supaya kamu terhindar dari hubungan yang toxic, kamu harus tahu dulu hal apa saja yang membangun hubungan pacaran sehat.
Hal yang paling penting dalam sebuah hubungan adalah rasa percaya dan kejujuran. Jadi, bersikaplah jujur kepada pacar dan beri kepercayaan kepadanya. Dua hal ini tidak hanya berlaku dalam pacaran saja, lho. Kamu juga harus menerapkan ini dalam hubungan pertemanan bahkan dalam hubungan dengan orang tua.
Selanjutnya, bangun komunikasi yang baik. Terbukalah terhadap apa yang kamu rasakan atau inginkan kepada pacar kamu. Sebaliknya, kamu juga harus menghargai dan mendengarkan kalau pacar kamu mau membicarakan apa yang ia rasakan atau inginkan.
Kalau rasanya kamu dan pacar mulai terlibat dalam perdebatan atau pertengkaran, cobalah untuk mengontrol emosi yang kamu rasakan. Bukan berarti kamu nggak boleh marah, ya! kamu hanya perlu menenangkan diri atau menarik napas dulu sebelum membicarakan masalah yang kamu dan pacar hadapi.
Kalau rasanya kamu dan pacar mulai terlibat dalam perdebatan atau pertengkaran, cobalah untuk mengontrol emosi yang kamu rasakan. Bukan berarti kamu nggak boleh marah, ya! kamu hanya perlu menenangkan diri atau menarik napas dulu sebelum membicarakan masalah yang kamu dan pacar hadapi.
Jika kamu masih memiliki hubungan yang buruk dengan pacar atau bahkan berpisah setelah melakukan pacaran sehat dan positif. Saya cuma bisa bilang Nice Try.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar