Minggu, 13 Agustus 2023

Mengevaluasi DHCP Server

A.Pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host secara dinamis. Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian yang pengalamatan IP address tidak begitu kritikal. Di bagian ini pengalamatan IP bisa dilakukan secara dinamis dan otomatis. 

Apabila dalam sebuah jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna 1500 orang, maka akan membutuhkan pengaturan alamat IP secara manual di tiap komputer sebanyak 1500 kali. Karena itulah DHCP ada, sehingga komputer host tetap bisa terhubung dengan jaringan secara otomatis meskipun tidak mendapatkan IP address sesuai yang diminta, tapi sudah pasti akan mendapatkanya apabila IP masih tersedia dan DHCP server berjalan normal.

B.Cara Kerja DHCP Server

DHCP server bekerja dengan cara menawarkan diri sebagai DHCP server dan menawarkan IP kepada host yang terhubung. Host akan meminta alamat IP kepada DHCP, lalu DHCP server akan memeriksa apakah masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia itu.  Setelah diketahui adanya alamat yang tersedia. 

Maka DHCP server akan memberikan kepada host tersebut alamat tersebut, DHCP juga menyimpan informasi tambahan seperti DNS server yang harus digunakan, beserta default gatewaynya.  Alamat IP diberikan lengkap dengan informasi kapan dia kadaluarsa sehingga host bisa meminta lagi dan DHCP server bisa menyatakan alamat tersebut sudah bebas dan bisa digunakan kembali baik oleh host yang sama atau berbeda.




DHCP server mempunyai batas dari IP mana sampai mana dia bisa memberikan alamat tersebut kepada host. Dengan batas ini jumlah host bisa dibatasi sesuai dengan keperluan. Digunakan sebagai alternatif untuk menjaga server dari koneksi host yang tidak diinginkan.

C.Konfigurasi DHCP

Install dhcp3-server

Untuk konfigurasi DHCP server dan instalasi yang pertama kali dilakukan adalah menyiapkan software dhcp3-server. Adapun perintah untuk instalasi dhcp3 server berikut ini :

root@server:# apt-get install dhcp3-server

Adapun catatan penting yang harus Anda perhatikan :

  • File dari konfigurasi utama di simpan di file /etc/dhcp3/dhcpd.conf
  • Tentukan interface yang ingin Anda setting untuk melayani permintaan IP address dari client (eth0 atau eth1).

Konfigurasi dhcp3-server

Untuk konfigurasi dhcp3-server Anda bisa mengambil file yang terletak di file /etc/dhcp3/dhcpd.conf.

Untuk melakukan editing file konfigurasi DHCP server ini Anda dapat menggunakan editor nano.

Sebelum melakukan konfigurasi DHCP server ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti :

  1. Pemberian IP address terhadap client harus ada dalam satu Network dengan IP address server.
  2. Tentukan terlebih dahulu rentang IP address yang diizinkan atau diberikan untuk klien.
  3. Selain IP address klien juga harus dilengkapi dengan subnet, netmask, dns server, gateway, broadcast

Edit file dhcpd.conf dengan perintah:

root@server:# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Berikut contoh file konfigurasi yang akan diberikan dalam DHCP server :

#…
# Konfigurasi sederhana untuk Jaringan lokal
subnet 10.252.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.252.10.10 10.252.10.20;
option domain-name “Domain_anda.com”;
option domain-name-servers 10.252.10.1;
option routers 10.252.10.1;
option broadcast-address 10.252.10.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
#…

Harap lakukan restart service setiap kali Anda melakukan perubahan terhadap file konfigurasi dengan perintah berikut ini :

root@server:# /etc/init.d/dhcp3-server restart

Konfigurasi DHCP server pada Debian GNU/Linux

Konfigurasi DHCP server juga dapat dilakukan di Debian GNU/Linux yang bisa Anda install isc-dhcp-server dengan perintah apt-get install isc-dhcp-server. 




Kemudian edit file Konfigurasi DHCP server di /etc/dhcp/dhcpd.conf. Biasanya pada bagian tengah file ada baris A Slightly different dll yang bisa Anda hilangkan tanda pagar dari subnet sampai tanda } untuk mengaktifkannya.

Disini kita perlu menentukan nilai dari Broadcast, network, Domain Name server, netmask, range, Domain Name, Option Router (Gateway), untuk masa sewa aktif yaitu 600 detik dan maksimal sewa aktif yaitu 7200 detik.

Subnet ialah Network yang kita gunakan yakni 172.10.10.0 lalu dengan netmask /24 yaitu 255.255.255.0.

Lalu tentukan rentang alamat IP yang dapat digunakan untuk klien misalnya kita buat rentangnya 100 hingga 200 maka range 172.10.10.100 hingga 172.10.10.200 untuk Domain-name-servers penting untuk digunakan konfigurasi DNS server agar DNS kita terbaca atau terindex di klien nantinya.

Kemudian masukan IP address DNS ke dalam server misalnya contoh 10.10.10.1 = contoh website.com.

Lalu option routers adalah IP address Gateway yang digunakan pada DHCP server yang nantinya kemudian IP server kita akan mengarah ke klien yakni 172.10.10.1 untuk broadcast pastinya 172.10.10.255


Jika sudah di edit maka kita lakukan restart service dengan perintah  service isc-dhcp-server restart


Pada sisi klien kita dapat melihat bahwa IP DHCP sudah secara otomatis didapatkan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengevaluasi DNS Server

A.Pengertian DNS Domain Name Server atau DNS adalah sebuah sistem yang menghubungkan  Uniform Resource Locator (URL)  dengan Internet Protoc...